A.
Pengertian
Program dan Evaluasi Program
Ada tiga istilah yang digunakan dan disepakati
pemakaiannya, sebelum disampaikan uraian lebih jauh tentang evaluasi program,
yaitu “evaluasi” (evaluation), “pengukuran” (measurement), dan
“penilaian” (assessment). Evaluasi berasal dari kata evaluation (bahasa
Inggris). Istilah “penilaian” merupakan kata benda dari “nilai”. Pengertian
“pengukuran” mengacu pada kegiatan membandingkan sesuatu hal dengan satuan
ukuran tertentu, sehingga sifatnya menjadi kuantitatif.
Dalam kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary of
Current English (AS Hornby, 186) evaluasi adalah to find out, decide the
amount or value yang artinya suatu upaya untuk menentukan nilai atau
jumlah. kegiatan evaluasi harus dilakukan secara hati-hati, bertanggung jawab,
menggunakan strategi dan dapat dipertanggungjawabkan.
Suchman (1961 dalam Anderson, 1975) evaluasi sebagai
sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang
direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan. Worthen dan Sanders (1973
dalam Anderson, 1971) bahwa evaluasi adalah kegiatan mencari sesuatu yang
berharga tentang sesuatu; dalam mencari sesuatu tersebut, juga termasuk mencari
informasi yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu program, produksi,
prosedur, serta alternatif strategi yang diajukan untuk mencapai tujuan yang
sudah ditentukan. Stufflebeam (1971, dalam Fernandes 1984) evaluasi merupakan
proses penggambaran, pencarian, dan pemberian informasi yang sangat bermanfaat
bagi pengambil keputusan dalam menentukan altematif keputusan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya
sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan
alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan.Sampai dengan kira-kira
tahun 1974 masyarakat masih menganggap bahwa evaluasi pendidikan terbatas
pengertiannya pada penilaian hasil belajar. Dasar pemikiran yang digunakan
adalah bahwa pendidikan merupakan upaya memberikan satu perlakuan pembelajaran
kepada peserta didik. Dapat diasumsikan bahwa di antara pembelajaran dengan
hasil belajar merupakan hubungan lurus atau linier.